Pages

Minggu, 04 September 2011

Merawat Baterai Laptop

Baterai Laptop Anda cepat habis ? Atau anda merasa penggunaan baterai pada Laptop anda tidak maksimal ? Itu dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya memakaian laptop yang berlebihan tanpa adanya rentang waktu istirahat bagi laptop atau penggunaan laptop dialas yang dapat memicu panasnya mesin. Hal tersebut apabila dilakukan terus menerus dalam jangka waktu panjang, dapat menyebabkan menurunnya kinerja dari pada laptop anda, dapat menyebabkan melemahnya daya pada batrai laptop anda, sehingga pemanfaatan baterai pada laptop anda menjadi tidak maksimal.

Untuk mengantisipasi terjadinya pelemahan daya pada baterai laptop anda, berikut tipsnya :

1, ketika mencharge baterai laptop pastikan sesuai dengan waktu yang telah disesuaikan oleh laptop anda, jangan melebihi waktu yang telah disesuaikan, ini dapat menyebabkan pengisian daya yang berlebih pada baterai.
2. pastikan posisi laptop sedang dalam keadaan turn off, ketika mencharge batrei laptop, namun apabila dalam keadaan sedang sibuk dengan pekerjaan yang sedang dikerjakan, lanjutkan menchargenya dan apabila telah penuh daya baterai segera dihentikan proses chargenya.
3. lepas baterai ketika ingin bermain games dalam untuk waktu lama
4. cabut kabel dari stopkontak terlebih dahulu ketika telah selesai mencharge baterai
5. pastikan alas pada laptop anda merupakan bidang yang datar, jangan bidang yang lembut dan halus, seperti kasur, bantal, guling, kain, dan lainnya
6. jangan melepas baterai ketika posisi laptop sedang turn on

semoga tips ini bermanfaat bagi anda

Selasa, 26 Juli 2011

Mengenal Angka

Selamat datang adik-adik ku, pada kesempatan hari ini kakak akan berbagi pada adik-adik tentang menghafal angka, kalian tahu angka ? yaa benar angka adalah simbol atau lambang yang mewakili suatu bilangan. ayo mari kita langsung saja belajar bersama.

  0 = KOSONG ATAU NOL
  1 = SATU
  2 = DUA
  3 = TIGA
  4 = EMPAT
  5 = LIMA
  6 = ENAM
  7 = TUJUH
  8 = DELAPAN
  9 = SEMBILAN
10 = SEPULUH

Mudahkan ? Semoga wawasan kalian bertambah. ^___^

Sabtu, 23 April 2011

Budaya Indonesia Vs Budaya Asing



Disusun Oleh :

Harry Setiawan

53410161

1 IA 19



Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah.swt Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan karunia dari-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ilmu budaya dasar ini tepat pada waktunya. Pada makalah saya kali ini, saya akan membahas tentang budaya atau kebudayaan, saya mengangkat topik ini dikarenakan saya merasa sungguhlah banyak budaya yang ada di Indonesia, keanekaragaman budaya ini yang membuat Indonesia menjadi negara yang memiliki berbagai macam bentuk nilai-nilai etika dan estetika. Namun, pada zaman modern ini, sudahlah banyak kebudayaan Indonesia yang sudah mulai lenyap keberadaannya. Banyak faktor penyebabnya, baik itu faktor internal maupun eksternal. Oleh karena hal tersebut, maka saya membuat makalah ini, dengan tujuan selain untuk melengkapi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, saya ingin mengajak anda sekalian untuk sadar betapa berharganya budaya yang ada di Indonesia, betapa berartinya budaya Indonesia, dan sangat disayangkan bila kebudayaan-kebudayaan yang demkian itu sirna tertelan masa.
Demikian makalah yang saya buat, lebih kurangnya saya mohon maaf. Semoga makalah saya ini dapat bermaanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 23 April 2011
                                                                                                             Penyusun


                                                                                                             Harry Setiawan     



x


Daftar Isi
Kata Pengantar    ...........................................................................................         x
Daftar Isi                ......................................................................................          xi
Bab 1 : Pendahuluan      ..........................................................................                1
1.1 : Latar Belakang        ..........................................................................
1.2 : Batasan Masalah    ..........................................................................
1.3 : Tujuan Penulisan   ..........................................................................
Bab 2 : Pembahasan       ..........................................................................               2
2.1 : Definisi Budaya      ..........................................................................
2.2 : Masuknya Budaya Asing      .............................................................
2.3 : Zaman Modern      ..........................................................................               3
Bab 3 : Penutup              ..........................................................................             4
3.1 : Latar Belakang        ..........................................................................
3.2 : Batasan Masalah    ..........................................................................
Daftar Pustaka     ....................................................................................              xii











xi


Bab 1                                                   Pendahuluan

1.1           Latar Belakang
Banyaknya kebudayaan asing yang masuk ke dalam kawasan Indonesia tanpa adanya menyaringan secara efisien, menyebabkan banyak dampak terhadap perkembangan budaya Indonesia sendiri, baik itu dampak negatif maupun positif. Dampak-dampak yang demikian itu, memberikan pengaruh besar terhadap partisipasi masyarakat Indonesia dalam pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia. Minimnya partisipasi masyarakat Indonesia dalam pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia, akan mengancam kepunah Oleh sebab itu, perlu adanya kesadaran yang besar terhadap rasa simpati yang diwujudkan dalam bentuk partisipasi dalam melestarikan budaya bangsa Indonesia.

1.2           Batasan Masalah
Secara garis besar pembuatan makalah ini membahas tentang kurangnya kesadaran masyarakat akan betapa pentingnya melestarikan budaya yang ada di Indonesia. Budaya yang kurang mendapat perhatian dari masyarakatnya akan mudah dilupakan seiring bergantinya zaman.

1.3           Tujuan Penulisan
Memberikan motivasi dan kesadaran pada masyarakat Indonesia terutama generasi muda bangsa Indonesia, untuk setia memperhatikan, melestarikan, serta mengembangkan budaya yang ada di Indonesia, juga  diharapkan tidak menerima begitu saja budaya asing yang masuk ke Indonesia.
1


Bab 2                                                   Pembahasan

2.1      Definisi Budaya
Budaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Namun, secara umum budaya itu didefinisikan sebagai cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.  Setelah kita ketahui makna budaya, kita dapat menyimpulkan bahwa budaya merupakan sebuah harta berharga yang telah turun temurun diwariskan kepada setiap generasi manusia di berbagai belahan dunia. Banyak negara yang memiliki beraneka ragam budaya, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang memiliki beranekaragam macam budaya, mulai dari  sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

2.2      Masukknya Budaya Asing
Selain budaya asli Indonesia, ada pula budaya asing hasil dari peninggalan-peninggalan para penjajah Indonesia. Budaya-budaya tersebut yang sesuai dengan jatidiri bangsa Indonesia akan diterima secara terbuka oleh masyarakat Indonesia, namun bila budaya-budaya tersebut tidak sesuai, maka akan ditolak secara halus. Pada zaman dahulu, masuknya budaya asing ke Indonesia tidak lah secara sembarangan, masyarakat Indonesia sangat lah pandai dalam memilah budaya asing, sebab mereka tidak ingin kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia merusak kebudayaan asli Indonesia.
2


2.3      Zaman Modern
Kebudayaan asing di zaman modern ini menjadi dominan bagi kubudayaan asli Indonesia. Karena kurangnya pembatasan dalam menerima kebudayaan asing ke dalam masyarakat Indonesia. Penyebab lain dari hal ini ialah kurangnya rasa sadar masyrakat dalam melestarikan dan menghargai kebudayaan asli Indonesia. Persaingan budaya antara budaya asing dan budaya asli yang terdapat di Indonesia dalam era modern ini, sangat lah tidak adil. Bayangkan saja, begitu banyak budaya asing yang masuk ke dalam masyarakat Indonesia tanpa adanya penyaringan bobotnya, menyebabkan keterlupakannya budaya asli Indonesia. Budaya asing tersebut lebih terfokus pada budaya berbusana dan etika. Alasan mengapa budaya berbusana bangsa asing mudah diterima dalam masyarakat Indonesia dikarenakan model yang ada begitu modis dan tidak ketinggalan zaman. Padahal  apabila budaya busana asli Indonesia apabila dikembangkan tidak kalah modisnya.











3


Bab 3                                                   Penutup

3.1      Kesimpulan
Pada zaman modern ini, kebudayaan Indonesia kurang diminati oleh bangsa Indonesia itu sendiri, mereka pada umumnya lebih menyukai meminati kebudayaan bangsa asing yang masuk ke dalam Indonesia. Hal ini apabila terus terjadi, untuk jangka waktu panjang kemungkinan kebudayaan Indonesia asli akan mengalami kepunahan dan kebudayaan asing akan terus dan terus mendominasi kebudayaan di Indonesia

3.2      Saran
Mulailah menanamkan rasa simpati dan sayang kepada kebudayaan sendiri, yaitu kebudayaan asli Indonesia dan juga khusunya untuk generasi muda Indonesia, janganlah dengan terbukanya menerima kebudayaan asing, mulai lah memikirkan bagaimana cara mengembangkan kebudayaan Indonesia agar lebih diminati oleh seluruh masyarakat Indonesia









4
Daftar Pustaka
hasil pemikiran dan pengalaman pribadi



















xii

Jumat, 25 Februari 2011

pengaruh IT terhadap budaya Indonesia

Kehadiran globalisasi membawa pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa. Pengaruh globalisasi dirasakan di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain yang akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme bangsa. Sebagai sebuah proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu. Dimensi ruang yang dapat diartikan jarak semakin dekat atau dipersempit sedangkan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan pesatnya laju perkembangan teknologi yang semakin canggih khususnya teknologi informasi (IT). pengaruh globalisasi dengan dukungan teknologi informasi (IT) meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif yang dapat dirasakan dengan adanya IT adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya. Sebagai contoh manifestasi IT yang mudah dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat, karena kehadiran surat elektronis (email), ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database), dan masih banyak lagi.


Sedangkan pengaruh negatif yang bisa muncul karena adanya TIK, misalnya dari globalisasi aspek ekonomi, terbukanya pasar bebas memungkinkan produk luar negeri masuk dengan mudahnya. Dengan banyaknya produk luar negeri dan ditambahnya harga yang relatif lebih murah dapat mengurangi rasa kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

Pengaruh IT terhadap budaya Indonesia sangat banyak, baik itu pengaruh positif maupun negatif. Masing-masing pengaruh tersebut menyebabkan dampak pada perubahan budaya di Indonesia. Contohnya, dampak yang terjadi pada pola pikir rakyat Indonesia, pola pikir yang awalnya sederhana dan bergantung pada hasil alam yang tersedia, kini setelah masuknya IT ke Indonesia menyebabkan rakyat Indonesia berpola pikir luas dan efektif dalam melakukan segala hal. Selain itu dampak dari IT terhadap budaya di Indonesia ialah dapat mengabadikan

nama : harry setiawan
kelas : 1 IA 19
NPM : 53410161

Minggu, 16 Januari 2011

Pengalaman Ku

ini merupakan pengalaman ku bersama keluarga, pengalaman yang menyenangkan yang akan saya ceritakan pada pembaca sekalian. selamat membaca.

ini merupakan kisah saya ketika saya dan keluarga pergi bertamasya ke gunung bromo. kami sekeluarga pergi dengan menggunakan mobil, sebelum berangkat saya dan adik-adik saya menyusun barang-barang yang akan di bawa ke dalam mobil, ibu dan nenek saya memasak bekal makanan yang akan di bawa, dan ayah saya mengecek kondisi kendaraan. setelah kami telah selesai dengan semua kegiatan kami, baru lah kami berangkat.  baru kurang lebih 10 meter kami berjalan, tiba-tiba bagasi modil kami terbuka dengan sendirinya.

sungguh aneh dan mengherankan. saya dan adik-adik pun lekas turun dan merapikan kembali barang-barang yang berjatuhan dari bagasi mobil. kejadian aneh itu menimbulkan firasat buruk bagi nenek saya, namun semua tetap berpikir positive dan perjalanan pun di mulai kembali dengan basmallah.

perjalanan pun berjalan dengan hikmat, apalagi ketik melalui daerah pegunungan, disana jalannya berliku-liku, masih banyak pepohonan yang hijau, dan yang paling asik ialah udaranya yang segar. beda sekali dengan udara di Jakarta.

perjalanan menuju gunung bromo kurang lebih 4 jam. sesampainya disana, saya dan keluarga istirahat, makan siang dan sholat dahulu,  setelahnya baru kami memasuki wisata gunung bromo. gunung bromo meruakan objek wisata alam yang indah, disana kita dapat melihat memandangan alam yang luar biasa. objek wisata utama gunung bromo iyalah kawah bromo yang selalu menyemburkan pasir putih yang sangat indah, namun untuk melihat pesona tersebut kami haru mendaki gunung bromo yang cukup tinggi. tapi kalian jangan kwatir untuk lelah, di lereng gunung bromo terdapat tempat penyewaain kuda tunggang, yang lumayan murah tarif perkudanya.

saya dan keluarga tak lama-lama berada di gunung bromo, karena kami harus melaknjutkan berkunjung ke rumah paman ku. cukup sekian cerita dari ku.

Selasa, 11 Januari 2011

Kebudayaan Ku

Nenek ku asli orang dari Purwokerto, jadi saya akan memaparkan objek wisata dan budaya yang ada disana, ayo silahkan dibaca.

Pertama, saya akan menjelaskan tentang objek wisata, begitu banyak objek wisata di Purwokerto, terutama objek wisata alam, karena daerah Purwokerto merupakan daerah yang berada di daerah yang relative tinggi. Salah satu objek yang terkenal di Purwokerto ialah Baturraden, Baturraden terletak di sebelah utara kota Purwokerto tepat di lereng sebelah selatan Gunung Slamet. Baturraden karena letaknya di lereng gunung menjadikan kawasan ini memiliki hawa yang sejuk dan cenderung sangat dingin terutama di malam hari. Baturraden juga merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, terutama pada hari minggu dan hari libur nasional. Kondisi tersebut menyebabkan banyak hotel dan vila didirikan di sini.

Baturraden dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Jarak dari kota Purwokerto sekitar 15 km dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dengan lalu lintas yang tidak terlalu padat. Apabila ingin menggunakan kendaraan umum wisatawan dapat naik angkutan kota dari terminal di Purwokerto dan turun di terminal lokawisata Baturraden. Jika ingin lebih praktis wisatawan dapat menggunakan taksi. Jika memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya hati-hati karena jalan yang menanjak dengan kemiringan sekitar 30 derajat.

Baturraden adalah keindahan yang memancar dari lereng Gunung Slamet. Lokasi wisata yang berjarak hanya sekitar 15 km dari kota Purwokerto, Jawa Tengah ini, tak hanya menyimpan panorama alam yang molek, tetapi juga cerita rakyat tentang Raden Kamandaka, atau Lutung Kasarung yang cukup akrab di masyarakat Indonesia. Selain akses yang mudah, area wisata ini juga menyediakan hotel dan aneka penginapan yang memadai. Di samping, bagi pecinta alam terbuka disediakan camping ground yang nyaman dan aman. Dan tanpa perlu khawatir akan kesulitan memperoleh makanan, karena di area ini cukup banyak pedagang yang menjajakan sate kelinci.

objek wisata yang dapat di kunjungi di Baturaden :
  • Pancuran Pitu Baturraden 
  • Pancuran Telu
  • Bumi Perkemahan
  • Kaloka Widya Mandala
  • Pemandian Air Panas
  • Curug Ceheng
  • Wahana Wista Lembah Combong
  • Combong Valley Paint Ball and War Games
  • Telaga Sunyi
  • Baturraden Adventure Forest 
Lalu kebudayaan yang terdapat di Purwekerto ialah Begalan.
Begalan
seni tutur tradisi sing diramu seni tari, pigunane nggo srana nyumponi urut-urutan upacara Pengantenan. Di gelar sejrone acara tekane rombongan penganten lanang mlebu maring plataran (latar) penganten wadon. Uba rampene wujud alat-alat dapur sing diarani "Brenong Kepang". Kuwe jan-jane salah sijine gawan penganten lanang, go nyumponi syarat adat mBanyumas sing tegese (makna simbolis)gathuk karo falsafah Jawa khususe wewengkon mBanyumas. Contone: ilir, iyan, cething, kusan, kalo (saringan ampas), tampah (nyiru), sorokan, centhong, siwur, irus, kendhil karo wangkring lan wlira. Egin ditambah maning karo ubarampe sajen, yakuwe pala pendhem, pala gantung, pala kesimpar, kembang pitung rupa/werna, beras kuning, sewernane gegodhongan,gedhang raja lan gedhang emas, endhog ayam,lan liya-liyane egin akeh maning. Sandhangane wong sing kedhapuk upacara begalan kiye kudu nganggo klambi kampret srawa ireng, bebed lancingan bathik Banyumasan,ikete wulung jeblagan, lan sikile kudu nyeker ora kena nganggo trumpah.

Upacara Begalan kiye isine pitutur nggo penganten sakloron gole arep mbangun somah. Sejrone catur-gunem upacara, kuwe diwedharaken pitutur becik nggo penganten lan tamu sing pada teka ngrubung, kadhang-kadhang dibumboni glewehan-glewehan kepriwe carane wong urip omah-omah lanang-wadon. Pagelaran seni kiye diiring gendhing Jawa Banyumasan [Ricik-ricik, crebonan, gunung sari, gudril lan eling-eling ].
Maksud lan prelambang dibegal: "sing dibegal, kuwe dudu dunyane, tapi Bajang Sawane kaki penganten lan nini penganten".

Upacara kiye di wakilaken tukang njoged sing wis biasa (dhukun begalan), gunggunge ana wong loro; sing siji dadi wakile penganten wadon gawane "Wlira" ruyung jambe (sigaran wit jambe), dene wakil penganten/besan lanang nggawa "Brenong Kepang" kuwe isen-isene prabot dapur.
Biasane bar gelaran, "Brenong kepang" (alat dapur) sing digawa kuwe dibalangaken kanggo rebutan/rayahan penonton

    Keseharian Ku

    Nama ku Harry Setiawan, orang-orang biasa memanggilku Harry atau Harse, aku tinggal disebuah rumah yang terletak didaerah otista, rumah ku juga tidak jauh dari bantaran sungai ciliwung. Kali ini aku akan menceritakan keseharian ku, silahkan membaca.

    Aku biasa memulai hari pada pukul 5 pagi, aku bersih-bersih badan, membereskan kamar dan tempat tidur, dan tak lupa aku sholat subuh, setelah itu, apabila ada jadwal kuliah aku mempersiapkan peralatan yang akan ku bawa pada kuliah nanti, dan bila tidak kuliah aku biasanya membuat sarapan. orang tua ku biasa bangun pagi dan membuatkan adik-adikku sarapan untuk bersekolah, aku pun turut membantunya, setelah adik ku berangkat sekolah, aku pun menonton acara televisi, hingga saat siang tiba, orang tua ku telah berangkat kerja, aku membantu nenek ku membersihkan rumah, mulai dari menyapu, mengepel, hingga lainnya. setelah zuhur berkumandang, aku pun melepas lelah dengan bermain games, pastinya ku lakukan setelah ku sholat . aku main hingga lupa waktu, sehingga waktu ashar pun tiba. akau mandi dan sholat ashar. setelahnya aku tidur. hingga sebelum maghrib tiba, ku bangun, ku cuci muka dan ku makan sore. Setelah kiranya malam tiba, aku mencari-cari bahan kuliah yang aku kurang mengerti di internet, lalu aku tidur pada jam 9.

    begitulah keseharian ku.

    Senin, 27 Desember 2010

    Agama dan Masyarakat

    > Kaitan agama dengan masyarakat banyak dibuktikan oleh pengetahuan agama yang meliputi penulisan sejarah dan figure nabi dalam mengubah kehidupan sosial . Argumentasi rasional tenteng arti dan hakikat kehidupan, tentang tuhan dan kesabaran akan menimbulkan religi, dan sila ketuhanan yang maha esa sampai pengalaman agama para tasauf.

    > Buktidi atas sampai pada pendapat bahwa agama merupakan tempat mencari makna hidup yang final dan ultimate.kemudian, pada urutan agama yang diyakini merupakan sumber motivasi tidakan individual dalam hubungan soaial. dan kembali kepada konsep hubungan agama dengan masyarakat ,di mana pengalaman keagamaan akan terefleksikan pada tindakan sosial , dan individual dengan masyarakat seharusnya tidak bersifat antagonis.

    > Peraturan agama dalam masyarakat penuh dengan hidup, menekakan pada hal-hal yang nonaktif atau menunjuk kepada hal-hal yang sebaiknya dan seharusnya dilakukan, karena latar belakang sosial yang berbeda dari masyarakat agama , maka masyarakat akan memiliki sikap dan nilai yang berbeda pula . kebutuhan dan pandangan kelompok terhadap prinsip keagaman berbeda-beda kadang kala kepentingannya dapat tercemin atau tidak sama sekali .

    > Dalam proses sosial , hubungan nilai dan tujuan masyarakat relative harus stabil dalam setiap momen bila terjadi perubahan dan pergantian bentuk sosial serta cultural , hancur bentuk sosial dan cultural lama masyarakat dipengaruhi oleh berbagai perbuatan sosial, setiap kelompok berbeda dalam kepekaan tentang makan ,dan masing-masing kelompok akan menafsirkan sesuai dengan kondisi yang dihadapi demikian pula berbeda tingkatan merasa”titik kritis” dalam ketidak pantasan dan kelangkaan untuk kelompok.

    > Fungsi agama
    Untuk mendiskusikan fungsi Agama dalam masyarakat ada tiga aspek penting yang dipelajari, yaitu kebudayaan, sistem sosial dan kepribadian. ketiga aspek tersebut merupakan kompleks fenomena sosial terpadu yang mengarahkan dapat diamati dalam perilaku manusia, sehingga timbul pertanyaan, sejauh mana fungsi lembaga agana dalam memelihara sistem. Apakah lembaga agama dalam mempertahankan kesetimbangan pribadian melalukan fungsi. Pertanyaan itu di timbulkan sebab, sejak dulu sampai saat ini, agama itu masih ada dan mempuyai fungsi, bahkan memerankan sejumlah fungsi.

    Teori fungsional dalam melihat kebudayan pengertiannya adalah bahwa kebudayaan itu berwujud suatu kompleks dari ide-ide , gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sistem sosial yang terjadi dari aktifitas manusia yang berinteraksi , berhubungan , serta bergaul satu dengan lain , setiap saat mengikuti pola2 tertentu berdasarkan adatt tata kelakuan ,bersifat kongkert terjadi sekeliling.

    Fungsi agama dalam pengukuran nilai-nilai bersumber pada kerangka icuan yang bersifat sakral , maka norma pun dikukukan dengan saksi-saksi sakral, dalam setiap masyarakat saksi sakral mempunyai kekuatan memaksa istimewa , karena ganjaran dan hukumnya bersifat duniawi dan suprmanusiawi dan ukhrowi

    > Masyarakat industry secular
    Pada umunya kecenderungan sekularisais mempersempit ruang gerak kepercayaan dan pergalaman keagamaan yang terbatas pada aspek yang lebih kecil dan bersifat khusus dalam kehidupan masyarakat dan anggotanya

    > Masyarakat yang terbelakang dan nilai-nilai sakral
    Fungsi agama dibidang sosial adalah fungsi penentu , di mana agama menciptakan suatu ikatan bersama , agama masuk dalam sakral dan berkembang dalam sistem nilai masyarakat yang mutlak

    > Masyarakat–masyarakat praindustri yang sedang berkembang
    Keadaan masyarakat tidak terisolir ada perkembangan teknologi yang lebih tinggi dari pada tipe pertama . agama memberikan arti dan ikatan kepada system nilai dalam tiap masyarakat ini , tetapi pada saat yang sama lingkungan yang sakral dan yang secular itu sedikit banyak dapat dibedakan .

    Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

    Masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Atau dapat juga diartikan sebagai sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan dan sebagainya.

    1. Masyarakat Desa

    Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”. Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.

    >> Ciri - ciri masyarakat desa :
    1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
    2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
    3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
    4. Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya


    >> Gejala-gejala sosial yang sering diistilahkan dengan :
    - konflik
    - kontraversi
    - kompetisi

    2. Masyarakat Kota

    Masyarakat perkotaan sering disebut urban community . Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri - ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
    Terdapat beberap ciri khas pada masyarakat kota yaitu :
    1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
    2. orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain.
    3. Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
    4. pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
    5. kemungkinan - kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
    6. interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor pribadi
    7. pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
    8. perubahan - perubahan sosial tampak dengan nyata di kota - kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.

    3. Perbedaan Masyarakat Kota dengan Masyarakat Desa.


    1. Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.

    2. Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.

    3. Ukuran Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan.

    4. Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lebih rendah bila dibandingkan dengan kepadatan penduduk kota

    5. Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan cirri - ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat - istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dengan macam - macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.

    6. Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dalam diferensiasi Sosial.

    7. Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas - kelas yg tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat.

    4. Beberapa perbedaan pelapisan sosial yang tak resmi antara masyarakat desa dan kota
    • pada masyarakat kota aspek kehidupannya lebih banyak system pelapisannya dibandingkan dengan di desa.
    • pada masyarakat desa kesenjangan antara kelas eksterm dalam piramida sosial tidak terlalu besar dan sebaliknya.
    • masyarakat perdesaan cenderung pada kelas tengah.
    • ketentuan kasta dan contoh perilaku.

    5. Mobilitas Sosial.
    Mobilitas berkaitan dgn perpindahan yg disebabkan oleh pendidikan kota yg heterogen, terkonsentrasinya kelembagaan-kelembagaan.
    • banyak penduduk yg pindah kamar atau rumah
    • waktu yg tersedia bagi penduduk kota untuk bepergian per satuan
    • bepergian setiap hari di dalam atau di luar
    • waktu luang di kota lbih sedikit dibandingkan di daerah perdesaan Interaksi Sosial.
    • masyarakat pedesaan lebih sedikit jumlahnya
    • dalam kontak sosial berbeda secara kuantitatif maupun secara kualitatif

    6. Pengawasan Sosial.
    Di kota pengawasan lebih bersifat formal, pribadi dan peraturan lebih menyangkut masalah pelanggaran

    7.Pola Kepemimpinan
    Menentukan kepemimpinan di daerah perdesaan cenderung banyak ditentukan oleh kualitas pribadi dari individu dibandingkan dengan kota

    8. Standar Kehidupan
    Di kota tersedia dan ada kesanggupan dalam menyediakan kebutuhan tersebut, di desa tidak demikian

    9. Kesetiakawanan Sosial
    Kesetiakawanan sosial pada masyarakat perdesaan dan perkotaan banyak ditentukan oleh masing-masing faktor yang berbeda

    10. Nilai dan Sistem Nilai
    Nilai dan system nilai di desa dengan di kota berbeda dan dapat diamati dalam kebiasaan, cara dan norma yang berlaku

    11. Hubungan desa dan kota
    Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan - bahan pangan, desa juga merupakan tenaga kasar pada jenis - jenis pekerjaan tertentu di kota. Sebaliknya, kota menghasilkan barang - barang yg juga diperlukan oleh orang desa, kota juga menyediakan tenaga - tenaga yang melayani bidang - bidang jasa yang dibutuhkan oleh orang desa.

    12. Aspek Positif dan Negative
    Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola kehidupan sosial , ekonomi , kebudayaan dan politik . Kesemuanya ini akan dicerminkan dalam komponen – komponen yang memebentuk struktur kota tersebut . Jumlah dan kualitas komponen suatu kota sangat ditentukan oleh tingkat perkembangan dan pertumbuhan kota tersebut.
    Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan , seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :
    - Wisma : Untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya.
    - Karya : Untuk penyediaan lapangan kerja.
    - Marga : Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi.
    - Suka : Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
    - Penyempurnaan : Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan utilitas umum.
    Untuk itu semua , maka fungsi dan tugas aparatur pemerintah kota harus ditingkatkan :
    a) Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota . Untuk itu maka pengetahuan tentang administrasi kota dan perencanaan kota harus dimilikinya .
    b) Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat , agar tidak disusul dengan masalah lainnya ;
    c) Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab kalau tidak , maka kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru ;
    d) Dalam rangka pemekaran kota , harus ditingkatkan kerjasama yang baik antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat kabupaten tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah kabupaten dan sekitarnya .
    Oleh karena itu maka kebijaksanaan perencanaan dan mengembangkan kota harus dapat dilihat dalam kerangka pendekatan yang luas yaitu pendekatan regional . Rumusan pengembangan kota seperti itu tergambar dalam pendekatan penanganan masalah kota sebagai berikut :
    1) Menekan angka kelahiran
    2) Mengalihkan pusat pembangunan pabrik (industri) ke pinggiran kota
    3) Membendung urbanisasi
    4) Mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha relatif rendah
    5) Meningkatkan fungsi dan peranan kota – kota kecil atau desa – desa yang telah ada di sekitar kota besar
    6) Transmigrasi bagi warga yang miskin dan tidak mempunyai pekerjaan.

    Warga Negara dan Negara



    Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan mansia dalam masyarakat, Negara mempunyai 2 tugas utama yaitu :
    1. mengatur dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat yang bertentangan satu dengan lainnya
    2. mengatur dan menyatukan kegiatan-kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan tujuan besama yang disesuaikan dan diarakan pada tujuan Negara.

    Sifat Negara :
    1. sifat memaksa, artinya Negara mempunyai kekuasaan untuk menggunakan kekerasan fisik secara legal agar tercapai ketertiban dalam masyarakat dan mencegah timbulnya anarkhi
    2. sifat monopoli, artinya Negara mempunyai hak kuasa tunggal dan menetapkan tujuan bersama dari masyarakat
    3. sifat mencakup semua, artinya semua peraturan perundangan mengenai semua orang tanpa terkecuali.

    Bentuk Negara
    1. Negara kesatuan (unitarisem)
    adalah suatu Negara yang merdeka dan berdaulat, dimana kekuasaan untuk mengurus seluruh pemerintahan dalam Negara itu ada pada pusat, terbagi atas dua, yaitu :

    - Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi. Didalam sistem ini, segala sesuatu dalam Negara langsung diatur dan diurus pemerintah pusat.
    - Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi. Didalam Negara ini daerah diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri

    2. Negara serikat ( federasi) aalah Negara yang terjadi dari penggabungan beberapa Negara yang semua berdiri sendiri sebagai Negara yang merdeka, berdaulat, kedalam suatu ikatan kerjasa yang efektif untuk melaksanakan urusan secara bersama

    > Bentuk kenegaraan yang kita kenal :
    1. Negara dominion
    2. Negara uni
    3. Negara protectoral

    > Unsur-unusr Negara :
    1. harus ada wilayahnya
    2. harus ada rakyatnya
    3. harus ada pemerintahnya
    4. harus ada pengakuran dari Negara lain
    5. harus ada kedaulatan

    > Tujuan Negara
    1. Perluasan kekuasaan semata
    2. Perluasan kekuasaan untuk mencapai tujuan lain
    3. Penyelenggaraan ketertiban umum
    4. Penyelenggaraan kesejahteraan Umum

    > Sifat-sifat kedaulatan :
    1. Permanen
    2. Absolut
    3. Tidak terbagi-bagi
    4. Tidak terbatas

    > Sumber kedaulatan :
    1. Teori kedaulatan Tuhan
    2. Teori kedaulatna Negara
    3. Teori kedaulatn Rakyat
    4. Teori kedaulatan hukum

    Negara yang baik adalah negara yang memiliki hukum yang tegas, dengan membuat peraturan peraturan yang dapat membawa negara itu pada tujuannya. Makna hukum ialah sebagai berikut,

    -> Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah atau larangan-larangan) yang mengurus tata tertib alam hukum masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat

    -> Ciri hukum adalah :
    1. adanya perintah atau larangan
    2. perintah atau larangan itu harus dipatuhi oleh setiap masyarakat

    -> sumber hukum ialah sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan untuk memaksa, yang kalau dilanggar akan mendapatkan  sangsi yang tegas dan nyata. Sumber-sumber hukum daat dilihat dari beberapa sudut pandang kehidupan, diantaranya ialah, sudut politik, sejarah, ekonomi dan lain-lain.

    -> Sumber hukum formal antara lain :
    1. undang-undang (statue)
    2. Kebiasaan (costun )
    3. keputusan hakim (Yurisprudensi)
    4. traktaat ( treaty)

    5. pendapat sarjana hukum

    -> Pembagian hukum

    1. menurut sumbernya :
    - hukum undang-undang, yaitu hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan
    - hukum kebiasaan, yaitu hukum yang terletak pada kebisaan (adapt)
    - hukum Traktaat, hukum yang diterapkan oleh Negara-negara dalam suatu perjanjian antar negara
    - hukum Yurisprudensi, hukum yaitu yang terbentuk karena keputusan hakim

    2. menurut bentuknya :
    - hukum tertulis, yang terbagi atas
    - hukum tertulis yang dikodifikasikan ialah hukum tertulis yang telah dibukukan jenis-jenisnya dalam kitab undang-undang secara sistematis dan lengkap.
    - hukum Tertulis tak dikodifikasikan
    - hukum tak tertulis

    3. menurut tempatnya :
    - hukum nasional ialah hukum dalam suatu Negara
    - hukum Internasional ialah hukum yang mengatur hubungan internasional
    - hukum Asing ialah hukum dalam negala lain
    - hukum Gereja ialah norma gereja yang ditetapkan untuk anggota-anggotanya

    4. menurut waktunya :
    - Ius constitum (hukum positif) ialah hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu.
    - Ius constituendem ialah hukum yang diharapkan akan berlaku di waktu yang akan dating
    - hukum Asasi (hukum alam ) ialah hukum yang berlaku dalam segala bangsa di dunia

    5. menurut cara mempertahankannya :
    - hukum material ialah hukum yang memuat peraturan yang mengatur kepentingan dan hubungan yang berwujud perintah – perintah dan larangan-larangan
    - hukum Formal (hukum proses atau hukum acara ) ialah hukum yang memuat peraturan yagn mengatur bagaimana cara-cara melaksanakan dan mempertahankan hukum material atau peraturan yang mengatur bagaimana cara-caranya mengajukan sesuatu perkara ke muka pengadilan dan bagaimana caranya hakim memberi keputusan

    6. menurut sifatnya :
    - hukum yang memaksa ialah hukum yang dalam keadaan bagaimana harus dan mempunya paksaan mutlak.
    - hukum Yang mengatur (pelengkap) ialah hukum yang dapat dikesampingkan, apabila pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam perjanjian

    7. menurut wujudnya :
    - hukum obyektif ialah hukum dalam suatu Negara yang berlaku umum dan tidak mengenai orang lain atau golongan tertentu.
    - hukum Subyektif ialah hukum yang timbul dari hubungan obyektif dan berlaku terhadap seseorang tertentu atau lebih. Kedua jenis hukum ini jarang digunakan

    8. menurut isinya :
    - hukum privat (hukum sipil ) ialah hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu dengan yang lainnya, dan menitikberatkan pada kepentingan perseorangan
    - hukum public (hukum Negara ) ialah hukum yang mengatur hubungan antara Negara dan warganegaranya

    Orang-orang yang berada dalam wilayah satu Negara disebu penduduk. Penduduk ialah sekumpulan orang yang telah memenuhi syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan Negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) di wilayah Negara ini.
    >Penduduk ini dibedakan menjadi tiga
    - Penduduk warganegara atau warga Negara adalah sekumpulan orang yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintah Negara terebut dan mengakui pemerintahannya sendiri
    - Penduduk bukan warganegara atau orang asing adalah mereka yang bukan warganegara
    - Bukan penduduk; ialah mereka yang berada dalam wilayah suatu negara untuk sementara waktu dan yang tidak bermaksud bertempat tinggal di wilayah tersebut

    Untuk menentukan siapa-siapa yang menjadi warganegara, digunakan dua criteria :
    1. Kriterium kelahiran. Berdasarkan kriterium ini masih dibedakan menjadi dua yaitu :
    - kriterium kelahiran menurut asas keibubapaan atau disebut juga Ius Sanguinis. Didalam asas ini seorang memperoleh kewarganegaraann suatu Negara berdasarkan asa kewarganegaraan orang tuanya, dimanapun ia dilahirkan
    - kriterium kelahiran menurut asas tempat kelahiran atau ius soli. Didalam asas ini seseorang memperoleh kewarganegaraannya berdasarkan Negara tempat dimana dia dilahirkan, meskipun orang tuanya bukan warganegara dari Negara tersebut.
    2. Naturalisasi atau pewarganegaraan, adalah suatu proses hukum yang menyebabkan seseorang dengan syarat-syarat tertentu mempunyai kewarganegaraan Negara lain.

    Rabu, 15 Desember 2010

    besaran dan satuan

    10Pada ada awal pembelajaran fisika di kelas X, kita mengenal yang namanya Besaran dan Satuan. Namun tahukah anda apakah besaran itu dan apakah Satuan itu ? Dan juga tahukah anda tentang Dimensi ? ketiganya merupakan tiga serangkai yang selalu ada pada saat kita memulai mempelajari Fisika di kelas X. Untuk lebih jelasnya mari kita baca keterangan dibawah ini.

    KETERANGAN :

    Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan memiliki nilai dan satuan, sedangkan Satuan adalah simbol yang digunakan untuk mencirikhaskan suatu nilai dari suatu besaran dan Dimensi adalah besaran fisis yang ditandai dengan sebuah simbol.

    Besaran pada Fisika terbagi atas dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

    #-)  Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan dan tidak bisa diturunkan menjadi satuan lain yang lebih sederhana
     

    #-)  Besaran turunan adalah besaran yang didapat dari hasil penggabungan beberapa besaran-besaran pokok

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

     
    Powered by Blogger